Jumat, 12 Februari 2010

AYO MENGGUNCANG DUNIA

Hai teman-teman, punyakah kamu sebuah impian? Memimpikan cita-cita kamu yang indah? Impian untuk menghasilkan karya terbesar dalam hidupmu? Impian untuk dikenang banyak orang karena prestasi yang kamu lakukan dan kamu raih? Impian tentang masa depanmu….

Aku yakin kalian semua punya impian. Orang berpendengarannya normal juga punya impian lho. Kamu jangan kalah dari mereka. Mereka yang punya impian, sudah memiliki gambaran seperti apa sosok mereka di masa depan. Mereka sudah tahu tujuan yang ingin mereka capai. Semenjak dini, mereka sudah melakukan langkah-langkah untuk mencapainya, sedikit demi sedikit. Mereka juga punya rencana bagus untuk mencapai impiannya.

Nah, bagaimana dengan kalian? Sudahkah memiliki gambaran untuk masa depanmu? Menyusun rencana dan melakukan langkah-langkah untuk mencapainya? Orang yang sama sekali belum memiliki impian hanya akan berdiri atau berputar-putar di tempat yang sama. Hidupnya akan tersesat dan tanpa tujuan. Kamu rugi kalau temanmu sudah berjalan jauh dan kamu masih diam di situ karena kamu belum dan bingung mereka-reka masa depanmu.

Kamu masih remaja dan usiamu masih muda. Masa remaja memang identik dengan masa bersantai dan bersenang-senang. Mungkin kamu sering bilang, ”Mumpung masih muda, santai saja…” atau “Gak usah mikir berat-berat, ntar juga ada waktunya”.

Sebenarnya santai memang sah-sah saja, bahkan terkadang perlu. Tapi kamu tahu, hidup santai bukan berarti kita nggak berpikir serius untuk memikirkan dan merancang impian kita. Kalau di masa muda kita sama sekali tidak memiliki bayangan akan jadi apa kita nanti dan belum punya niat untuk memikirkannya, lama-lama kamu bisa berabe (susah karenanya). Tul kan!?

Apa kalian pernah mendengar atau membaca kisah orang yang bernama Galileo Galilei, Thomas Alva Edison, Wolfgang Amadeus Mozart, Louis Braille, Albert Einstein, Nelson Mandela, Dalai Lama, Elvis Presley, Bill Gates, Tiger Woods, Walt Disney, Micahel Jakson, Alexander Graham Bell, dll. Kalian mungkin sudah mengenal beberapa tokoh tersebut di atas. Kalian mungkin sudah tahu kisah tokoh dunia yang kamu hormati. Usai membaca kisah-kisah mereka, kamu akan menemukan inspirasi dan termotivasi dari mereka.
Kalian tahu? kebanyakan mereka pada usia remaja sudah mencetak prestasi. Mereka sering dianggap sebagai “bocah tanggung”, maksudnya dibilang dewasa belum, dibilang kecil juga bukan. Mereka tidak menunggu waktu hingga dewasa untuk mencetak prestasi, dan sudah menghasilkan karya bagi kemanusiaan. Hebatkan!?

Mereka tidak ragu mengasah potensi diri mereka dan terus mengejar impian itu. Kalian pernah merasa potensi atau impianmu disepelekan dan ditertawakan orang lain? Jangan takut dan jangan ciut. Mereka yang berhasil mencetak prestasi tidak takut dan tidak menyurutkan langkah mereka sedikit pun. Mereka terus berjuang tanpa henti.

Tahukah kalian, di masa kanak-kanak Einstein, gurunya anggap dia sebagai anak idiot dan tidak akan berhasil dalam hidupnya karena dia tidak bisa melakukan apa-apa? Lihatlah kini, tanpa Einstein, mungkin kita tidak akan bisa menemukan televisi. Dia tidak akan diam, dia terus berusaha menjadi diri sendiri, melakukan apa yang dia suka tapi positif, dan kemudian berani mewujudkannya.

Kamu gak perlu pake otak kayak Einstein atau Edison. Ingat Edison pernah bilang “Jenius adalah 1% dan 99% keringat”. Artinya, yang penting kamu punya keinginan dulu, selanjutnya, keberhasilanmu ditentukan oleh upaya keras dan keunggulanmu untuk mewujudkannya.

Teman-teman, tahu gak tentang teori Multiple Inteligences (kecerdasan majemuk)? Kecerdasan majemuk tidak hanya terpaku pada satu bidang tapi banyak bidang. Ada 9 kecerdasan yang terdektesi:
  1. Kecerdasan Linguistis (bahasa)
  2. Kecerdasan Matematis-Logis
  3. Kecerdasan Visual/Spasial
  4. Kecerdasan Kinestesis (gerak)
  5. Kecerdasan Musikal
  6. Kecerdasan Interpersonal (hubungan antar pribadi)
  7. Kecerdasan Intrapersonal (kekuatan kepribadian)
  8. Kecerdasan Naturalis
  9. Kecerdasan Eksistensial
Setiap orang sebenarnya mempunyai seluruh kecerdasan ini. Tapi biasanya dia akan memiliki satu atau dua kecerdasan yang paling dominan. 

Nah, tugas kalian sekarang di masa usia dini adalah mencari tahu apa potensi diri kalian, apa kecerdasanmu yang paling dominan, dan kembangkanlah kecerdasanmu itu. Semakin dini, semakin lebih baik. Tanyalah kepada orang tuamu atau gurumu tentang mana kecerdasanmu yang paling menonjol, mereka pasti akan membantumu.

Ingatlah masa remajamu hanya sekali, jangan sia-siakan karena masa depanmu nanti akan ditentukan dengan bagaimana kamu habiskan waktumu saat ini. Bila sekarang kamu malas, besok kamu akan menderita. Santai-santai boleh saja, tapi jangan lupa menjadikan masa remajamu sebagai masa yang penuh dengan pembelajaran dan pengembangan diri, bahkan menorehkan prestasi demi prestasi…. hingga akhirnya kamu dapat mengguncang dunia…

Good Luck….

If you can dream it, you can do it (Walt Disney)

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons