Selasa, 12 Januari 2010

AYO BANGKIT DAN UBAHLAH PANDANGAN DUNIA TENTANG KITA



Aku muak sama diriku!? Kenapa begini? Apa salahku? Kenapa harus aku?

Kamu terus memikirkan hal yang sama saat ini? Mengaku sajalah. Apakah kamu sedang lelah? Yang terus-menerus dipojokkan! Karena kamu seorang tunarungu, kamu merasa sulit berkomunikasi dengan mereka yang berpendengarannya normal. Kamu iri sama mereka dan ingin seperti mereka. Pendeknya, hidup kamu penuh ketidakadilan. Maksudnya, dunia ini seakan tidak peduli terhadap kamu. Iya kan?

Oke! Izinkan aku menjelaskan!? Aku ingin membantumu mendapatkan hal yang kamu inginkan, dan lebih sedikit yang tidak kamu inginkan dalam kehidupanmu ini. Tapi ingat, aku bukan yang tahu segala hal, tapi kita akan membahas banyak masalah yang mungkin kita hadapi dan kita alami. Maksudku memikirkan tindakan berbagai rencana untuk mendapatkan hal-hal yang positif buatmu.

Nah! Aku bisa secara khusus bertanya kepadamu apa yang kamu inginkan. Tapi aku sudah banyak bercakap-cakap dengan teman-teman senasibmu dari berbagai tempat dan menanyakan teman-temanmu, “apa yang kamu inginkan, apa yang kamu pedulikan dan apa yang kamu butuhkan terhadap mereka yang pendengaran normal dan hidupmu,” Apakah sebenarnya yang kamu pikirkan?
  • Aku ingin orang yang berpendengar normal tahu siapa diriku dan kelebihan seorang tunarungu. Dan aku ingin menunjukkan bahwa aku tidak ingin dikasihani.
  • Semua orang yang kukenal memperlakukan aku seperti anak berumur 5 tahun. Aku memang tunarungu dan punya kekurangan tapi tidak usah seperti itu.
  • Aku melihat anak-anak lain sukses di sekolah, aku pikir,” Buat apa dipikirkan?”. Aku juga tidak mungkin sukses dan menyamai mereka karena aku ini tunarungu.

Bagaimana? Kamu merasa punya hubungan dengan semua masalah itu? Mereka memang punya kesulitan dalam hidupnya dan kamu juga begitu.

Apa yang tidak kamu inginkan dalam hidupmu? Aku akan menuliskan daftarnya untukmu.


  •  Teman-teman suka menjahili dan melecehkanku bahwa aku tunarungu itu bisu
  • Orang tua aku tidak mengerti hidupku.
  • Bingung apa sebenarnya cita-citaku
  • Takut karena diriku tunarungu.



Jadi itukah yang tidak kamu inginkan? Kamu tidak puas dalam hidupmu? Tidak bahagia? Kamu merasa tersiksa?

Oke, coba kamu tanya dalam hatimu, apakah yang kamu inginkan supaya hidupmu dihargai?Apakah yang ingin kamu hilangkan dalam hidupmu?

Aku akan bertanya,” Apakah kamu merasa punya kekuatan untuk membuat perubahan-perubahan besar dalam hidupmu untuk mendapatkan yang kamu inginkan?”

Aku bisa menyakinkanmu bahwa kamu punya lebih banyak kekuatan pribadi yang belum kamu sadari. Kamu hanya belum sadar. Aku tahu, kamu tidak dapat mengendalikan semua aspek kehidupanmu. Sebetulnya kamu bukan tidak berdaya dan kamu tidak terjebak. Kamu bisa mempengaruhi (mengubah) hidupmu lebih positif daripada yang kamu bayangkan. Kamu bisa lebih banyak mendapatkan kebebasan dalam hidupmu. Kamu bisa mendapatkan keyakinan dan antusiasme yang akan membuatmu menonjol. Kamu bisa mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Kamu bisa dihargai dari orang lain. Pendeknya, kamu bisa merdeka dalam hidupmu.

Jika kamu terus mengomel dan menggerutu dalam hidupmu, itu berarti kamu ‘payah banget’. Aku ingin menunjukan padamu bagaimana kamu bisa mengambil tanggung jawab dan membuat hidupmu seperti yang kamu inginkan. Apakah kamu berminat? Kalau memang tidak berminat, tutup saja artikel ini.

Aku dan kamu harus menghadapi banyak masalah setiap hari. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kita.
  • “Aku tidak mau seperti ini. Aku ingin normal, bisa bicara dan bergaul dengan mereka. Aku sudah tidak tahan lagi”.
  • Iya Tuhan, kenapa mereka menghinaku? Tadi aku sudah bicara dengan semampuku tapi aku malah gugup. Mereka tidak mengerti maksud omonganku.

Mungkin kamu sering mengumpat dirimu, bahkan membenci diri sendiri karena kamu tunarungu. Aku juga pernah mengalami tapi aku sadar bahwa itu tidaklah benar. Bila kita menginginkan sesuatu, kita harus berusaha dan realistis (tahu kondisi kita). Kita akui, kita memang tunarungu, tapi itu bukan masalah kita. Yang jadi masalah adalah dalam diri kita, apakah kita harus menghadapi atau tidak? Apakah kita akan terus menjadi pecundang (pengecut) sejati? Semua itu tergantung hatimu.

Marilah kita bersikap jujur. Kita ingin dihargai dalam berbagai hal, ingin bisa bicara, ingin menjadi mahkluk yang berguna. Itulah, semua keinginan kita, tapi kenyataannya, tiap hari kamu selalu menggerutu, memaki-maki diri sendiri, membenci mereka yang pendengarannya normal. Mungkin kamu menghabiskan waktu dengan kesendirian.

Kalau kamu seperti itu, kapan kamu mau maju? Apakah kamu ingin terus begini? Kamu mau menjadi seperti boneka yang terus dimainkan oleh mereka dan dunia? Mau berhenti sampai di sini? Itukah harapanmu?

Kamu pasti tidak ingin seperti itu. Kalau begitu, hadapai saja dengan tantanganmu itu. Untuk bisa melakukan itu, kamu harus mengendalikan berbagai hal yang bisa kamu pengaruhi atau yang bisa kamu ubah. Kamu harus berhenti mengeluh. Bersikap tegaslah pada dirimu. Jangan terus berandai-andai/berkhayal karena itu tidak akan membuatmu berhasil.

Kita bisa membuat hidup kita berjalan lancar tepat di tempat kita. Kamu tahu, kehidupanmu akan menghasilkan tindakan, kehidupanmu mendorong kamu untuk melakukan sesuatu. Ayo bangkit, jangan buang-buang waktu lagi. Kamu bukan korban, bukan tahanan hanya karena ketunarunguanmu. Aku akan menasehati kamu.
  • Kamulah yang memilih pernyataan yang kamu buat pada dunia dengan sikap dan penampilan kamu. Kamu memilih peran apa yang ingin kamu mainkan, kamu juga akan memutuskan respons bagaimana ingin kamu terima dari dunia. Kamu memutuskan karena kamu sendiri yang memilih perilaku-perilaku apa saja yang akan menempatkan pada peranmu itu. “Bila kamu bersikap bodoh atau tidak dapat bicara dan berperilaku seperti orang bodoh dan bisu, kamu akan terus dianggap bodoh dan bisu oleh mereka.”
  • Kalau kamu tidak suka cara orang lain memperlakukanmu. Kamu bisa mengubah itu dengan membuktikan dan mengubah pernyataan yang kamu buat pada mereka. Apakah kamu mau membiarkan dirimu dikendalikan oleh mereka? Kamu harus bangkit dan buktikan pada mereka bahwa kamu tidak seperti itu. Niscaya mereka akan mengakui kamu.
  • Hanya kamu sendiri yang tahu tentang kondisi hidupmu. Sampai kapan kamu terus mengeluh dan mengharapkan orang lain? Sampai kapan kamu terus memainkan peran pengeluh itu? Apa kamu mau dikasihani? Mengeluh itu tidak bakal memulihkan dirimu, tidak bakal membuatmu baikan. Ayo bangkit, hanya kamu sendiri yang tahu tentang kamu. Hadapai saja kenyataanmu.
  • Bebaskan dirimu dengan cara kamu mebuktikan kemampuan dan kelebihanmu pada mereka. Kamu bukan orang bisu, orang gila (emangnya orang gila) dan yang pasti bukan orang bodoh. Kamu tidak menyukai citra negatif dirimu yang dianggap oleh banyak orang. Buktikanlah kemampuanmu dan patahkanlah pandangan negatif dunia terhadap kamu.
  • Kalau kamu tidak melakukan apa-apa, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa. Bila kamu hanya berdiam diri sepanjang waktu, dunia akan terus mengendalikanmu. Bila kamu tidak melakukan tindakan-tindakan untuk mengubah hidupmu, dunia akan tetap memperlakukanmu seperti itu. Kamu harus mulai bergerak. Kenalilah tentang dirimu sendiri sebelum kamu bisa mendapatkan kehidupan yanh kamu inginkan. Orang-orang tidak peduli apa yang sudah kamu inginkan tapi orang lain mau peduli apa yang sudah kamu lakukan. Jadi kamu harus melakukannya sendiri dan kamu harus memulainya sekarang.
  • Janganlah menyerah kalau kamu tidak langsung berhasil. Teruslah berjuang dan pada akhir kamu bisa meraihnya. Bila kamu selalu gagal, itu berarti orang lain yang sedang menang. Kamu tahu, kemenangan tidak bakal terjadi karena kebetulan. Kemenangan akan terjadi bila kamu membuatnya menjadi kenyataan. Kemenangan akan jadi kenyataan karena kamu tahu apa yang kamu inginkan dan kamu meraihnya dengan strategi, secara konsisten, penuh arti, dan penuh tujuan. Ambilah tindakan mendapatkan hasil yang memuaskan. Jangan merasa putus asa. Memang merasa putus asa itu mudah tapi tetaplah pantang menyerah. Yakinlah pada dirimu bahwa kamu bisa meraihnya. Ambilah tindakan hari ini dan besok kamu akan meraih kesuksesan.
  • Emosi yang kamu miliki itu didasari persepsi dan asumsimu sendiri. Kalau kamu menganggap sesuatu menakutkan, hal itu memang menakutkan bagimu. Rasa takut, rasa cemas, rasa sedih, atau depresi(stress) didasari oleh ‘persepsi’ kita tentang apa yang terjadi pada kita. Interprestasi (pandangan/tafsiran/anggapan) yang kita buat dari berbagai peristiwa-peristiwa dalam hidup kita, dan reaksi yang kita miliki terhadap peristiwa-peristiwa itulah yang akan menentukkan segalanya. Apapun terjadi dalam hidupmu, bagaimana caramu menginterpretasikan (menafsirkan) semua itu tergantung dirimu sendiri. Harus kamu tanyakan pada dirimu sendiri adalah kacamata yang kamu gunakan untuk melihat dunia dengan jelas atau tidak. Apakah kacamatamu telah memberi pandangan akan hidupmu yang jernih dan berdasarkan kenyataan, atau malah kotor dan tidak fokus dalam beberapa hal.
  • Orang-orang mengukurmu berdasarkan bagaimana kamu menampilkan dirimu sendiri kepada dunia. Melalui penampilan dirimu itu, mereka akan memutuskan apa yang kamu bisa mereka bawa ke dalam hidupmu. Mereka yang memutuskan cara memperlakuanmu
  • Orang-orang akan mengetesmu untuk melihat bagaimana kamu membiarkan mereka memperlakukanmu. Kamu jangan menipu dirimu sendiri. Kamu harus mengakui, dan bukan mengeluhkan cara orang memperlakukanmu. Kalau mereka menyiksa dan melecehkan secara fisik, mental, dan emosional, itu karena kamu yang mengajari mereka membuat begitu!? Sadarilah bahwa perilaku-perilakumu akan menciptakan mereka untuk memperlakukanmu. Kamulah yang mengajari atau membiarkan mereka bertingkah laku atau bereaksi dengan cara sepertimu. Kamu bisa mengajari orang lain untuk memandang dengan memperlakukanmu sesuai dengan pendapatmu tentang bagaimana seharusnya kamu dipandang dan diperlakukan.
  • Memaafkan adalah pilihan yang pantas kamu dapatkan. Marah adalah emosi manusia yang normal dan wajar. Begitu juga dengan rasa sakit hati, benci, marah, frustasi, dan pahit adalah beberapa pengalaman terkuat yang bakal kamu miliki. Membawa rasa takut, frustasi, kecewa, dan marah di dalam dirimu bisa mengubah keadaan fisikmu, menciptakan ketidakseimbangan fisik yaitu kamu mengalami gangguan tidur(insomnia), kosentrasi buruk(tidak focus) dan frustasi(stress). Semua akan membuat kamu sakit. Kamu harus menemukan kekuatan memaafkan. Dengan memaafkan kamu akan bebas. Amarah adalah bagian dari kenyataan hidup. Emosi bukanlah untuk direndam. Bila kamu disakiti, sudah seharusnya kamu merasa disakiti dan mengungkapkannya. Memaafkan adalah hal yang terbaik buat kamu. Ketika memaafkan, kamu menang atas orang itu. Kamu sudah berkembang. Kamu satu-satulah orang yang perlu tahu tentang maaf. Cara memaafkan sering tidak mudah, tapi tetap bisa dilakukan. Yang perlu kamu pahami adalah memaafkan bukanlah perasaan tapi keputusan. Memaafkan adalah keputusan. Memaafkan adalah pilihan intelektual.
  •   Kamu pasti bisa menjadi pemenang. Pilihan itu ada padamu. Para pemenang dalam kehidupan adalah orang-orang yang tahu secara pasti apa yang mereka inginkan. Mereka tahu dengan tepat apa yang mereka dapatkan dan siapa yang akan ada di sana saat mereka mendapatkannya. Kamu bisa melakukannya. Untuk menjadi pemenang, harus bersikap jujur, tulus dan yang pasti kamu harus mempunyai keberanian dan tekad untuk mewujudkannya. Dunia tempat kita tinggal begitu penuh persaingan dan kalau kamu tidak mengambil apa yang menjadi hakmu, orang lain akan merebutnya. Saatnya untuk mulai bergerak, berjalan menuju kehidupanmu penuh tantangan dan aspirasi, ketegangan, dan kebahagiaan. Permainan hidup bukanlah skor tapi tentang proses permainannya. Bukan tentang tujuan tapi perjalanan mencapai tujuan.

Nah, kamu sudah mendapatkan semua, supaya bisa dimengerti orang-orang normal, supaya bisa menjadi sukses, supaya mampu bersaing dengan mereka, supaya dihargai, dan sebagainya.kemu telahm\ menciptakan kesempatan besar untukmu. Seharusnya kamu merasa amat semangat dan kamu rasakan sekarang. Aku berharap kamu sudah sadar dan tidak lagi terjebak dalam hidupmu. Kamu mungkin tidaklagi mengeluh dan menyadari hidupmu.

Pesanku, perlakukanlah dirimu sebagai harta, karena kamu memang sangat berharga. Kalau ada orang mengganggumu, jangan biarkan mereka mengakui dirimu bahwa kamu tidaklah sepecial karena itu tidak benar.

Percayalah pada diri sendiri, jadilah dirimu sendiri. Kamu begitu orisinil. Jangan memosisikan dirimu lebih rendah dalam perbandingan dengan orang lain. Kamu memiliki potensi untuk menjalani hidup hebat di hadapanmu, tapi semua tergantung usahamu untuk menjadikannya kenyataan.


Cacat bukan halangan untuk berprestasi. Good luck………..




0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons